RANCANGAN PROGRAM
BERDAMPAK PADA MURID
Oleh : CGP Nur Hikmah Wijaya
Ø Nama
Program : Kegiatan “ Sabtu
Digital Asyik (SABDA)”
Ø Tujuan
program : Meningkatkan kompetensi IT
murid dalam era digital menuju siswa 4.0 yang berkarakter.
Ø Tahapan
BAGJA :
· Buat
Pertanyaan :
Bagaimana cara meningkatkan kemampuan IT murid
di era digital dan menjaga semangat
pembelajaran jarak jauh masa pandemik tahun ajaran 2021/2022?
· Ambil
pelajaran :
Keberhasilan murid kelas 6A tahun 2019/2020
menjuarai lomba video pembelajaran tingkat SMP dan kumpulan
hasil karya video pembelajaran murid tahun sebelumnya yang kreatif dan
inovatif sehingga kualitas semangat belajar BDR masa pandemik covid 19 semester 2 yang meningkat dan terjaga.
· Gali
Mimpi :
Murid memiliki kemampuan menciptakan konten
video pembelajaran sendiri (produsen teknologi bukan sekedar konsumen), Murid
melek IT, murid memiliki karakter yang
tercermin dalam hasil karyanya (mandiri, tanggung jawab, berpikir kritis,
disiplin, kreatif dan percaya diri), rekan sejawat termotivasi meningkatkan
kualitas IT dan terbuka akan pembaharuan.
· Jabarkan
Rencana :
-
Program ini dilaksankan seminggu 1x
pada hari Sabtu.
-
Materi selaras dengan kompetensi KD
kurikulum yang digunakan.
-
Narasumber oleh guru, siswa (kompeten
IT), kolaborasi guru sekolah lain (komunitas), orang tua (kompeten IT) dan pengawas.
-
Susunan kegiatan melibatkan murid,
dari pemilihan materi hingga pengumpulan hasil karya (upload) dilakukan siswa.
-
Murid dilibatkan dalam menilai hasil
karya murid lainnya (penilaian sebaya).
-
Kegiatan “Sabtu Asyik Digital” dapat
dilakukan secara blended (luring&daring) via google meet, mirror screen.
-
Orang tua murid dilibatkan dalam
pendampingan dan penyediaan fasilitas pendukung kegiatan digital seperti HP,
laptop, kuota, dll.
-
Orang tua murid menyiapkan kegiatan “MANGUNJAYA
DIGITAL FAIR” dengan dibantu dewan
guru, murid, pengawas dan warga sekolah lainnya dilaksanakan setelah 3 bulan
selepas PTS.
-
Monitoring dilakukan selama
pelaksanaan kegiatan “Sabtu Asyik Digital”.
-
Evaluasi kegiatan dilakukan perdua
minggu sekali melibatkan guru, murid, rekan sejawat dan dilaporkan kepada
kepala sekolah.
-
Evaluasi program dilakukan tiap akhir
bulan dengan melaporkan kepada orang tua, kepala sekolah dan pengawas.
· Atur
Eksekusi :
-
Penasihat :
Pengawas wilayah gugus VI
-
Penanggung jawab : Kepala sekolah
-
Pengarah :
Dewan guru
-
Kordinator acara :
Ketua Kegiatan “Sabtu Asyik Digital”
-
Penanggung jawab acara : Murid
-
Penanggung jawab kelengkapan : Murid dan orang tua
-
Dokumentasi :
Murid
-
Konsumsi : Murid dan orang tua
-
Laporan dibuat oleh kordinator acara
(ketua panitia), kordinasi rapat dilakukan secara internal per tiga minggu
sekali, hasilnya dilaporkan ke dewan guru, kepala sekolah dan evaluasi
dilakukan tiap akhir bulan dalam rapat
kordinasi.
Ø Tahap MELR :
·
Pertanyaan Kunci/Evaluasi Program
-
Sejauh apa program yang telah berjalan
sesuai dengan tujuan program meningkatkan IT dan karakter murid?
-
Seberapa banyak hambatan yang ditemui
selama pelaksanaan program “SABDA”?
-
Hal apa yang paling sulit
dilaksanakan? Mengapa demikian?
-
Bagaimana respon dan antusias murid
dan orang tua dalam program “SABDA” dan kegiatan “Mangunjaya Digital
Fair” ?
·
Fokus Monitoring
Fokus
Monitoring |
· Bagaimana kegiatan tutorial penggunaan aplikasi cap cut oleh
narsum murid berjalan? · Bagaimana kegiatan tutorial penggunaan aplikasi komik strip/
canva dalam membuat komik digital berjalan? · Bagaimana pengumpulan hasil karya murid dengan google drive
berjalan? · Bagaimana semangat
belajar murid dengan video pembelajaran hasil karyanya sendiri? · Berapa persen rerata tingkat kehadiran murid dalam kegiatan “SABDA”? |
Pertimbangan
Pemilihan |
- Untuk memastikan kegiatan berjalan baik, murid yang sudah
memiliki pemahaman aplikasi membimbing temannya (tutorial sebaya) - Untuk kelancaran kegiatan “SABDA” perangkat murid support
dan telah mendownload dengan baik. - Untuk menjaga semangat belajar murid, durasi kegiatan “SABDA”
disesuaikan dengan situasi dan kondisi dengan pertimbangan jam belajar. |
Pertanyaan Utama Monitoring |
· Bagaimana sikap, semangat dan antusias murid saat mengikuti
kegiatan “SABDA”, saat tutorial sebaya, pemaparan materi hingga hasil
karya murid yang dikumpulkan dalam google drive? |
·
Metode Penggalian Data
Pertanyaan Monitoring |
· Apakah murid sebagai
narsum materi aplikasi digital pembuatan video pembelajaran dapat menjalankan
peranannya dengan baik? · Bagaimana respon teman sebaya dalam kegiatan tutor sebaya
kegiatan “SABDA” · Bagaimana semangat belajar murid dengan menggunakan video
pembelajaran hasil karyanya sendiri? |
Sumber
Informasi |
-
Guru, -
Murid, - Narsum lainnya |
Metode |
· Observasi · Kuesioner · Wawancara |
Kapan/Bagaimana |
Selama proses
kegiatan dan dalam evaluasi kordinasi |
·
Strategi Pengolahan Data
Pertanyaan
monitoring |
· Bagaimana pelaksanaan tiap peran dalam TIM berjalan dengan baik? · Apakah pembagian peran sesuai dengan kemampuannya? · Bagaimana kolaborasi TIM dalam meningkatkan semangat belajar
murid khususnya dalam IT ini? · Dalam segi apakah kegiatan ini berdampak pada murid? |
Data yang
terkumpul |
-
Murid berkumpul dan belajar bersama
dalam google meeting, menyimak dan mempraktekkan langkah-langkah pembuatan
video pembelajaran sederhana baik berupa video biasa atau menggunakan
animasi. -
Setiap anggota TIM menjalankan
peranannya masing-masing. |
Kesimpulan |
· Kegiatan “SABDA” berjalan baik dibuktikan dengan hasil
karya siswa yang kreatif, inovatif, materi sesuai dengan pembelajaran. · Semangat siswa baik dan tinggi/stabil dibuktikan dengan peran aktif
siswa dalam proses kegiatan “SABDA” |
Catatan khusus, Pengecualian, dll |
-
Murid yang berhalangan dalam
kegiatan SABDA bisa belajar mandiri dengan sumber belajar yang sediakan
(rekaman/video tutorial, youtube, tutor sebaya) |
·
Pembelajaran Program
Faktor-faktor
pendukung pelaksanaan program |
· Kordinasi TIM yang baik antar siswa, guru, wali murid dan
komunitas · Komitmen kuat dari diri untuk belajar dan bisa IT (melek
teknologi) · Team Narsum yang handal dan hebat · Sarana dan prasarana yang baik, mendukung dan tersedia dari
murid dan sekolah |
Faktor-faktor
penghambat pelaksanaan program |
-
Siswa yang datang terlambat
(mengganggu kosentrasi dan fokus pembelajaran) -
Siswa yang perangkatnya tidak
support -
Jaringan internet yang kurang stabil -
Mati lampu/listrik -
Perangkat sarpras rusak (sudah usia,
memori penuh) -
Kondisi cuaca (hujan deras) -
Jadwal narsum yang bentrok (kegiatan
urgent dadakan) |
Pembelajaran |
· Siswa yang terlambat mengikuti kegiatan dan diberikan sesi
selanjutnya untuk praktek dan tutor
sebaya. · Siswa yang tidak support perangkatnya bergabung/kolaborasi
dengan dengan temannya (kelompok) · Saat terkendala internet/listrik mati/cuaca buruk, kegiatan
dilakukan secara offline membuat draf skenario/peta konsep . · Menyiapkan narsum pengganti sesuai rancangan yang disepakati. |
·
Pelaporan Program
LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM |
Gambaran Umum Program: Program kegiatan SABDA (Sabtu Digital Asyik)
merupakan salah satu program yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan
murid dibidang ilmu teknologi yang sedang berkembang pesat sejak bergulirnya
transformasi Pendidikan 4.0 serta pembelajaran jarak jauh secara daring
akibat masa pandemic covid 19. Program ini melatih dan mewadahi murid-murid
yang gemar di bidang IT khususnya membuat animasi, video pembelajaran dengan
aplikasi sederhana yang mudah digunakan anak sekolah dasar dan kompetible
dengan smart phone/android yang mayoritas anak gunakan dalam aktivitas
kesehariannya. Program kegiatan SABDA ini dirancang untuk mengubah mindset
murid yang konsumen teknologi menjadi produsen teknologi dengan karya kreasi
dan inovasinya sebagai keterampilan kecakapan hidup abad 21. |
Deskripsi Pelaksanaan Program: Ø Waktu pelaksanaan : Setiap hari Sabtu pagi pukul. 09.00 – 11.00
WIB Ø Strategi pelaksanaan program : Kombinasi/blended learning (
daring&luring) sesuai kondisi Ø Faktor pendukung dan penghambat program : -
Faktor pendukung : Kordinasi TIM
yang baik antar siswa, guru, wali murid dan komunitas, Komitmen kuat dari
diri untuk belajar dan bisa IT (melek teknologi), Team Narsum yang handal dan
hebat, Sarana dan prasarana yang baik, mendukung dan tersedia dari murid dan
sekolah -
Faktor penghambat : Siswa yang
datang terlambat (mengganggu kosentrasi dan fokus pembelajaran), Siswa yang
perangkatnya tidak support, Jaringan internet yang kurang stabil, Mati
lampu/listrik, Perangkat sarpras rusak (sudah usia, memori penuh), Kondisi
cuaca (hujan deras), Jadwal narsum yang bentrok (kegiatan urgent dadakan/tiba-tiba) Ø Hasil pelaksanaan program : -
Karya-karya murid baik berupa video,
animasi, presentasi, komik digital, poster digital/flyer, infografis, dll. -
Semangat, solidaritas, rasa
kebersamaan/kekeluargaan yang baik, tinggi/stabil dimiliki setiap murid, TIM,
wali murid, guru pembimbing/narsum sehingga membawa aura positif bagi proses
pembelajaran. -
Pembentukan karakter murid yang
lebih disiplin dalam menghargai waktu, mandiri, tanggung jawab, berpikir
kritis, percaya diri akan kemampuan dirinya dan kreatif sebagai murid
merdeka. |
Evaluasi Program: ü Program harus dipersiapkan dengan matang dengan membuat mini
program kegiatan berupa rancangan kegiatan persabtu. ü Membuat susunan pelaksanaan kegiatan yang jelas dan rinci dengan
uraian kegiatan sesuai tupoksinya. ü Melibatkan peran siswa yang lebih besar dalam kegiatan “SABDA
“. ü Laporan dan dokumentasi harus diperhatikan dan tepat waktu agar
mempermudah monitoring dan evaluasi program saat kordinasi evaluasi tiap
bulan sebagai pertangggung jawaban. |
Pembelajaran Program : Ø Kordinasi dan komunikasi selalu harus dijalin dan ditingkatkan
baik oleh siswa, wali murid, guru. Ø Setiap permasalahan yang hadapi harus dikomunikasikan dan
dimusyawarahkan secara bersama dengan pertimbangan kebaikan bersama dan
kemashalatan sekolah, murid dan lingkungan sekitar. |
Keren materinya mohon ijin ATM ka
BalasHapus